Tersedia lebih dari 300 listing properti yang bisa menjadi pilihan Anda, mulai dari Rumah, Rumah Kos, Ruko, Gudang dan Lahan. Central Property Siap Menjadi partner Anda dalam mencari dan menjual Properti Anda.
Learn more
Tersedia banyak rumah baru yang ditawarkan baik dari Developer maupun Perorangan.
View details »
Banyak Rumah yang ditawarkan dengan Lokasi yang strategis dengan harga bersahabat
View details »
Bisa menjadi saran Investasi Anda dengan memiliki Rumah Kos, dengan Lokasi dekat Kampus maupun Saran Publik lainnya
View details »
11 Tempat Wisata di Purwokerto yang Wajib Dikunjungi
NO |
TEMPAT WISATA |
1 |
New Small World Purwokerto |
2 |
Kebun Raya Baturaden |
3 |
The Village Purwokerto |
4 |
Curug Gede |
5 |
Baturaden Adventure Forest |
6 |
Telaga Sunyi |
7 |
Bukit Agaran |
8 |
Curug Kembar Ketenger |
9 |
Taman Balai Kemambang |
10 |
Bukit Tranggulasih |
11 |
The Forest Island |
Â
Tips membeli rumah bekas
Beli rumah bekas tidak semudah kelihatannya karena membutuhkan strategi dan tips tersendiri. Tujuannya supaya tidak menyesal beli rumah karena kerugiannya bukan hanya berupa uang jutaan rupiah, melainkan juga kenyamanan keluarga. Berikut tips membeli rumah bekas secara cash keras maupun kredit.
1. Beli rumah dari tangan pertama
Kamu harus tahu bahwa cara terbaik membeli rumah bekas adalah langsung dengan pemiliknya sendiri alias tanpa perantara. Pasalnya kamu bisa memperoleh informasi secara detail tentang rumah yang hendak dibeli. Dengan membelinya secara langsung, harganya juga lebih murah karena penjual tidak perlu memberi komisi kepada perantara atau broker.
2. Pilih perantara atau broker yang tepat
Bila terpaksa membeli rumah melalui jasa broker, kamu bisa memilih broker yang terpercaya. Kamu bisa meminta referensi broker properti dari relasi. Bila tidak memungkinkan, kamu bisa menggunakan jasa broker properti terkenal yang sudah punya kredibilitas baik. Broker akan membantu proses pengurusan dokumen jual beli rumah termasuk saat pengajuan KPR seandainya kamu berencana membeli rumah dengan cara mencicil ke bank.
3. Tanyakan usia bangunan rumah
Tips membeli rumah bekas agar tidak tertipu selanjutnya, dengan mengelompokkan usia bangunan rumah. Mulai dari baru (kurang dari 10 tahun), sedang (10 s/d 20 tahun) dan tua (lebih dari 20 tahun). Tanyakan juga tanyakan kapan terakhir kali dilakukan renovasi bila pernah.
Tentu hal di atas bukan patokan baku karena terdapat berbagai faktor lain seperti tipe struktur, kualitas bahan bangunan, dan kualitas pengerjaan rumah itu. Hanya saja kamu harus tahu bahwa semakin tua usia bangunan, performanya akan semakin menurun. Berarti kamu harus bersiap menganggarkan dana untuk merenovasi rumah itu.
4. Lokasi rumah
Seperti halnya beli rumah baru, tips ini juga berlaku untuk rumah lama. Lokasi rumah amat menentukan segala aspek kehidupan kamu beserta keluarga. Kamu bisa mempertimbangkan beberapa hal di bawah ini:
Keberadaan akses transportasi dari lokasi rumah yang akan dibeli dengan tempat kerja atau usaha
Bila memungkinkan tidak macet (Bila di Jabodetabek hampir semua tempat macet)
Cek lokasi rumah beberapa kali untuk menghitung waktu dan jarak tempuh
5. Periksa kondisi fisik rumah
Salah satu strategi membeli rumah bekas yang tidak boleh dilewatkan tentu saja mengecek secara detail kondisi fisik rumah pada setiap bagian-bagiannya. Bila perlu, kamu buat checklist supaya lebih mudah saat melakukan pemeriksaan. Lebih bagus lagi bila kamu mengajak kontraktor untuk menilai kondisi rumah saat ini. Pertimbangkan beberapa hal sebagai berikut:
Kondisi struktur rumah, apakah ada kereta di pondasi, dinding, kolom, dan balok
Cek flek-flek bekas rembesan air tanah di dinding
Apakah kualitas lantai masih baik atau sudah mengalami penurunan atau retak-retak?
Periksalah kondisi kusen, jendela, pintu, plafon, barangkali ada bekas serangan rayap
Pastikan bahwa struktur atap masih dalam kondisi baik. Lihatlah barangkali ada balok/gording yang keropos, atau ada kebocoran serius pada talang
Jangan lupa cek pula kondisi jaringan listrik PLN di rumah, masih baik atau sudah awut-awutan
Apakah kualitas airnya masih layak? Cek pula jaringan air apakah masih dalam kondisi baik
Jangan lupa merasakan ruangan, apakah segar, lembap, atau malah terasa gerah?
6. Cek lingkungan sekitar rumah
Sebagai calon penghuni rumah, kamu harus memiliki informasi tentang kondisi lingkungan sekitar, terutama bila rumah itu hendak ditempati bersama keluarga. Jangan sampai kamu menyesal beli rumah itu karena ternyata lokasinya sulit diakses, jauh dari sarana pendidikan, rawan kejahatan, atau sering kebanjiran.
7. Cek dokumen kelengkapan rumah
Tips membeli rumah bekas ini tentu amat penting karena berkaitan dengan legalitas. Kamu harus mengecek keaslian sertifikat rumah (SHM), sertifikat Izin Mendirikan Bangunan (IMB), bukti Pajak Bumi Bangunan (PBB), dan lakukan cross check pada semua dokumen itu.
Bila nama yang tertera pada dokumen tidak sama dengan nama penjual rumah, kamu bisa menanyakan status hubungannya. Bila belum dilakukan proses balik nama, kamu bisa meminta Akta Jual Beli yang sah atas rumah itu.
Kamu bisa menanyakan berapa banyak ahli waris sahnya bila rumah itu berstatus harta warisan. Poin ini patut digaris bawahi supaya tidak terjadi masalah sengketa dan sebagainya.
8. Cek harga
Jangan lupa untuk rajin mengecek informasi tentang harga pasaran tanah dan rumah di sekitar lokasi rumah itu. Jadi kamu bisa melakukan penawaran dalam kisaran harga yang wajar. Ini penting bila kamu hendak membeli rumah itu untuk kemudian menjualnya lagi.
9. Perhatikan sumber airnya
Seorang membutuhkan kiranya 10 galon air bersih untuk beraktivitas dalam keseharian. Baik untuk konsumsi, mandi, membersihkan rumah, mencuci baju dan piring, mobil, dan masih banyak lagi. Mengingat vitalnya air, kamu harus memikirkan sumber air beserta pasokannya sebelum membeli rumah, entah itu rumah baru ataupun bekas.
Kamu harus mengecek sumber air terdekat dari calon rumah milikmu dan pastikan sumber air ini mengalirkan air bersih yang layak pakai dan dikonsumsi sehari-hari. Lokasi pompa atau sumur artesis yang baik adalah berjarak sekitar minimal 10 m dari septic tank di rumah.
Bila jaraknya kurang dari 10 meter, besar kemungkinan airnya tidak layak dipakai karena terkontaminasi oleh kotoran tanah dan limbah WC.
Selain itu, bila rumah bekas menggunakan sumber air berjenis PAM, pastikan si pemilik rumah tidak memiliki masalah tagihan air.
10. Perhatikan ketersediaan listrik
Tips membeli rumah bekas ini juga tidak kalah penting dengan poin di atas. Kamu harus mengecek daya listrik di rumah itu, apakah cukup untuk memenuhi segala peralatan elektronik bila kamu berencana memasang cukup banyak barang elektronik. Bila tidak cukup, kamu bisa menambah daya secara online lewat situs PLN. Pastikan juga instalasi kabel dalam kondisi baik demi menghindari terjadinya korslet listrik.
11. Luangkan waktu seminggu untuk mematangkan pilihan
Kamu bisa meluangkan waktu minimal tujuh hari untuk memutuskan membeli rumah. Tujuannya untuk lebih meyakinkan diri sebelum mengajukan penawaran. Mungkin saja ada berbagai aspek yang terlewat dan kamu bisa merincinya kembali. Ingat, kamu harus mempertimbangkan dengan matang karena akan tinggal di situ selama mungkin 20-30 tahun ke depan.